Saturday, September 24, 2011

Kekewaan...Positif dan Negatif.




After a long period with no writing..*typing act, tonight i'm in a Galau Mode (Indonesian Word means Jiwang in Malaysia). Sad but true, I have this kinda bad feeling since a couple of month ago. Too much hoping for something that I know its not easy for me to get. But it do killing me softly..*tears falling.

Ehem2* sudah berlatih bahasa Inggeris. Berbalik kepada Bahasa Ibunda tapi ada campur2 :p

Kecewa adalah satu perasaan normal untuk semua orang, rasanya takde yang tak pernah merasakan kecewa. Sebenarnya ekspresi kecewa ini ada sejak dari kita lahir lagi bermula dari :

*Bayi : Apabila lapar dan tak dapat susu ---> nangis sebagai tanda protes kat mak :p

*Batita (Anak Bawah tiga tahun) : Nak sesuatu mainan ---> tak dapat ---> ngamuk ---> nangis. Awal2 jer ada mekanisme defense, lama2 tak tahan jugak,haha :D

*Budak sekolah : kalau zaman dulu lah, biasanya kecewa sebab result ujian ngan peperiksaan tak mencapai target diri sendiri dan lebih ditakuti adalah target mak bapak. Tambah tengok muka kawan-kawan yang gelak2 duk bangga dapat result paling tinggi dalam kelas..hadoi, membunuh sungguh perasaan itu...balik umah, nanges..:p tp mak marah mula2 jer, nanti mak pujuk ngan beli buku baru, beli kfc ke, hadiah pencil box baru..supaya nanti belajar rajin2 lg!

tapi sekarang macam dah berubah, adik kawan yang baru darjah 3 menyatakan rasa kecewa sebab lelaki hensem dalam kelas dia duduk tepi pompuan lain, its hurt kakak..waduh, hurt tang mane sayang~ cepat sungguh hang besaq..haha, pastu muka moncong sehari dan pandai conteng-conteng kat buku tulis..hak3 <--ni xtahu nk pujuk cemana..teet :p

*Budak sekolah versi dewasa : Biasalah masalah cinta cintun lak. A suka B, B suka C, A ngan C kawan baik etc. Bersegi-segi lak cerita cinta dan bukan masalah itu saja, masalah lain seperti tak cukup duit belanja nak sopim mcm dak tu, dak ni beli Ipag, dak tu ada Beri-Beri, dak tu baju Zoro dan macam2 lagi, bila mak bapak tak dapat memenuhi keperluan nafsu gajah nie, kuciwa lg, pastu maen merajuk dan hentak pintu, eyt..mak ayah yg keje, angpa sapa nk perabih duit depa..xbleh2..Dalam situasi begini, mungkin lain mak ayah, lain cara nak handle but im pretty sure that every parent trying to gve their best, so children, please do obey to ur parent ok..:)

*Orang Dewasa : Semakin meningkat usia, semakin besar jenis2 cabaran yang dihadapi, lebih banyak kekecewaan dan kegembiraan yang dialami. Tapi pada saat begini, we are not too expressive, rather turn on the mute button than speak it out loud, but this responds is so individual...depends on ur temperamen :) Some used to cry...some seek for help and support from people around them...some just roar like a king kong *which is so scary especially for those who like using harsh word to express their feeling...I prefer crying, not by words because word is Du'a..If u say something bad about people, what goes around will comes around, and do believe in karma. Walaupun Allah tak balas kat dunia, akhirat tu milik Allah juga, nak lari mana? carilah tempat yang bukan milik Allah...*jumpe x tmpt tu agak2? hihi

*Orang Tua : Jangan ingat org tua tak pernah kecewa. Umur begini adalah saat yang sangat tidak produktif, bermaksud kita lebih banyak spend time untuk diri sendiri dan keluarga. Dan banyak lah masa yang free2, kecewa biasanya datang apabila mengenangkan apa yang da jadi dgn nasib dia sekarang, kenapa anak2 buat camni kt dia, kebanyakan adalah kenapa? why? tapi menyesal pun sudah tidak berguna, semua telah berlaku dan kita hanya dapat mengenang nya sahaja. Lebih sedih lagi pada umur veteran nie, perasaan kecewa itu biasanya disimpan dalam lubuk hati paling dalam, tapi kekecewaan itu pasti terlihat di mata...:(

Jadi Adelin*nasihat untuk diri sendiri, semua orang pon ada mengalami rasa itu, tak semestinya apa yang kita rasa itu adalah da worse kekecewaan ever...bayangkan orang yang takde apa2 sehelai sepinggang, bayangkan anak2 yatim piatu, bayangkan mereka yang kena bencana sume..huhu, perasaan kecewa tu datang sebab kurang nya rasa bersyukur dalam hati. Kalau kita belajar menghargai setiap sesuatu yang kita miliki, mungkin perasaan kecewa tu segan nak singgah dalam hati kita...hargai lah ciptaan Allah akan diri kita dan dunia ni, hargai tiap oksigen yang dipakai masa bernafas, untuk makanan sel2 dalam badan kita...hargai kehidupan kita yang masih boleh makan 3x sehari bahkan ada jajan lg..kita ada keluarga dan kawan2..dan macam2 lagi...oke, now u can stop crying da dear, kekecewaan itu akan hilang sendiri nanti, carilah ketenangan pada Allah swt, bukan pada manusia, yang memberi nikmat kebahagian itu Allah bukan manusia, walaupun diberikan harta bertimbun tp Allah tak bagi rasa nikmat itu, harta tu sume sgt x bermakna..Kesimpulannya, jangan bersedih, banyakkan berdoa dan tawakal pada Allah...rencana Allah itu maha hebat, kalau terima dengan hati terbuka, maka bertemulah kita dengan hikmah disebaliknya...Wallahualam :')